Gratitude dalam Budaya Undhuh-Undhuh di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) di Jawa
DOI:
https://doi.org/10.36588/sundermann.v16i2.121Keywords:
gratitude, syukur, gkjw, undhuh-undhuhAbstract
Upacara undhuh-undhuh dalam Gereja Kristen Jawi Wetan memiliki makna sebagai bentuk rasa syukur. Upacara ini merupakan akulturasi dari dua budaya yaitu budaya Jawa dan ajaran kristiani. Undhuh-undhuh memiliki makna selain sebagai ungkapan rasa syukur, juga terkandung nilai toleransi. Tujuan dari studi ini adalah Menganalisa tentang budaya undhuhundhuh dari sudut tinjauan gratitude. Metode yang digunakan dalam studi ini yaitu studi literatur dengan konsep psikologi budaya. Budaya undhuh-undhuh adalah salah satu budaya yang masih dilestarikan oleh umat GKJW. Akulturasi pada budaya ini terletak pada kegiatan penduduk sekitar yang berprofesi sebagai petani. Undhuh-undhuh itu sendiri dengan ajaran kristen protestan sebagai kepercayaan penduduknya mengandung nilai gratitude yang berupa rasa terimakasih yang dipicu oleh penerimaan manfaat dari Tuhan. Gratitude sangat berdampak pada kehidupan manusia dalam hal kepuasan, kebahagiaan, prososial, mengurangi rasa iri dan materialisme, meningkatkan kualitas hubungan dengan orang lain, serta meningkatkan wellbeing dan pshysical health yang lebih baik. Undhuh-undhuh juga memiliki nilai toleransi yang merupakan cerminan juga dari gratitude. Gratitude membuat orang lebih memahami kekurangan dirinya dan dapat menumbuhkan rasa sosial terhadap orang lain. Dari hasil kajian, pengkaji merekomendasikan agar upacara undhuh-undhuh tetap dilestarikan oleh umat GKJW dan masyarakat setempat, karena selain dapat dilaksanakan sebagai event tahunan yang dapat mendatangkan investasi daerah, juga memiliki fungsi sebagai nilai toleransi antar umat beragama yang merupakan akulturasi dua budaya yaitu budaya setempat dan ajaran kristiani.
Downloads
References
Agustina, Siti, Sigit Widiatmoko, and Heru Budiono. “Representasi Nilai Multikulturalisme Dalam Pelaksanaan Upacara Undhuh-Undhuh Di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Mojowarno.” Prosiding Konseling Kearifan Nusantara (KKN) 1, no. 1 (2022): 189–194. https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/kkn/article/view/1372.
Al-Amri, Limyah, and Muhammad Haramain. “AKULTURASI ISLAM DALAM BUDAYA LOKAL.” KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 10, no. 2 (November 24, 2017): 87–100. http://ejurnal.iainpare.ac.id/index.php/kuriositas/article/view/594.
Dayakisni, Tri, and Salis Yuniardi. Psikologi Lintas Budaya, 2008.
ditwdb. “Riyaya Undhuh-Undhuh Mojowarno, Sudah Menjadi Tradisi Setiap Tahun.” Last modified 2019. Accessed November 1, 2022. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/riyaya-undhuh-undhuh-mojowarno-sudah-menjadi-tradisi-setiap-tahun/.
Jatmoko, Indri, and Demsy Jura. “Cultural Inculturation: Riyaya Undhuh-Undhuh Celebrationin Sevice at Gereja Kristen Jawa, Dagen-Palur, Surakarta.” In Proceedings of the 6th Batusangkar International Conference, BIC 2021, 11 - 12 October, 2021, Batusangkar-West Sumatra, Indonesia. EAI, 2022. http://eudl.eu/doi/10.4108/eai.11-10-2021.2319575.
Layous, Kristin, Kate Sweeny, Christina Armenta, Soojung Na, Incheol Choi, and Sonja Lyubomirsky. “The Proximal Experience of Gratitude.” Edited by Brock Bastian. PLOS ONE 12, no. 7 (July 7, 2017): e0179123. https://dx.plos.org/10.1371/journal.pone.0179123.
Meidi Asiafi, Eliana, and Dwi Retnani Srinarwati. “The Urgency of Riyaya Undhuh-Undhuh Tradition in Building Tolerance for Inter-Religious Life in the Mojowarno Community.” Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) 5, no. 2 (2022): 11508–11517.
Prabowo, Adhyatman. “GRATITUDE DAN PSYCHOLOGICAL WELLBEING PADA REMAJA.” Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan 5, no. 2 (November 7, 2017): 260–270. https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/article/view/4857.
Puspita, Maria, and S. Bekti Instyanto. “Perayaan Undhuh-Undhuh Di GKJ Purwokerto Sebagai Media Komunikasi Multikultural Di Era Globalisasi Dalam Membangun Kerukunan.” Jurnal Komunikatif 9, no. 1 (2020).
Salindri, Dewi. “The Undhuh-Undhuh Ritual Change of Gereja Kristen Jawi Wetan Congregation in Jember, East Java, Indonesia.” TAWARIKH 12, no. 1 (2020): 111–148.
Widayat, Maria Theofani. “Emde, Coolen, Dan Istrinya: Analisis Gender Dan Relasi Kuasa Dalam Pekabaran Injil Di Jawa Timur (1812-1848).” KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi 7, no. 2 (December 31, 2021). https://e-journal.iaknambon.ac.id/index.php/KNS/article/view/355.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Diorestu Lamas Christofandi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with Sundermann Journal agree with the following requirements:
- The author retains the copyright and provides the Sundermann Journal with the right of the first publication with the paper simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to freely share and quote this work with the recognition of authorship of the author's work and initial publications in Sundermann Journal.
- Authors are permitted to distribute versions published in this journal (for example posting to institutional repositories or publishing them in a book), recognizing initial publications in Sundermann Journal.